Sunday 15 April 2012

SuRat UntUk ZauJ Ku...

seorang gadis menulis surat untuk calon suaminya dan menyimpannya di atas awan. Ini isi suratnya..

          Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
Ke Hadapan calon suamiku..  Apa khabarnya imanmu hari ini?  Sudahkah harimu ini diawali dengan rasa syukur kerana dapat menatap kembali fananya hidup ini? Sudahkah air wudhuk menyegarkan kembali ingatanmu atas amanah yang ketika ini sedang engkau genggam..?
       Wahai calon imamku..
Tahukah engkau betapa Allah sangat mencintaiku dengan dahsyatnya? Di sini aku dilatih untuk menjadi dewasa, agar aku lebik menyingkapi sebuah kehidupan dan sedia mendampingimu kelak. Meskipun kadang-kala keluh dan putus asa menghampiri, namun kini kurasakan diri ini lebih baik.
      Kadang-kala aku bertanya-tanya, mengapa Allah selalu mengujiku tepat di hatiku. Bahagian terlemah diriku, namun aku tahu jawabannya. Allah tahu di mana tempat yang paling tepat agar aku sentiasa kembali mengingati-Nya, kembali mencintai-Nya. Ujian demi ujian insyaAllah membuat aku menjadi kuat, sehingga ketika kelak kita bertemu, engkau berbangga memiliki aku di hatimu, menemani harimu.
           Calon suamiku..
   Entah di mana dirimu sekarang. Tetapi aku yakin Allah mencintaimu sebagaimana Dia mencintaiku. Aku yakin Dia kini sedang melatihku menjadi mujahid yang hebat, hingga aku bangga memilikimu kelak. Apa yang ku harapkan daripadamu adalah kesolehan. Semoga sama hal nya dengan dirimu. Kerana apabila kecantikan yang engkau harap kan dari ku, hanya kesia- siaan yang engkau dapatkan.
  Aku masih hauskan ilmu. Namun berbekal ilmu yang ada ketika ini, aku berharap dapat menjadi isteri yang mendapat keredhaan Allah dan dirimu, Suamiku..
            Wahai calon suamiku..
   Ketika aku masih di bawah jagaan ayah dan bonda ku, tidak lain doaku agar menjadi anak yang solehah, agar kelak dapat menjadi tanggungan keduanya di akhirat. Namun nanti, setelah menjadi isteri mu, aku berharap menjadi pendamping yang solehah agar kelak di syurga hanya aku yang menjadi bidadarimu, mendampingi dirimu yang soleh.
   Aku ini seorang pencemburu. tetapi kalau Allah dan Rasulullah lebih engkau cintai daripada aku, aku rela.. aku harap begitu  pula dirimu..
    Pernah suatu ketika aku membaca sebuah kisah: "Aku minta pada Allah setangkai bunga segar.. Dia memberiku kaktus berduri.. Aku minta kepada Allah kecil dan cantik.. Dia membriku ulat bulu.. Aku sempat merasa kecewa.. Betapa tidak adilnya dunia ini".
  Namun kemudian kaktus itu berbunga indah.. dan ulat pula berubah menjadi kupu2 yang sangat cantik.. Itulah Allah, Dia tidak memberi apa yang kita inginkan, tetapi Dia memberi apa yang kita perlukan..
   Aku yakin  engkau lah yang aku perlukan.. meski bukan seperti yang aku harapkan...
             Calon suamiku yang dirahmati Allah..
   Apabila hanya sebuah gubuk menjadi perahu pernikahan kita, tidak akan ku namakan ia gubuk derita.. kerana itulah markas dakwah kita, dan akan menjadi indah ketika kita hiasi dengan cinta dan kasih sayang.
   Ketika kelak lahir generasi penerus dakwah Islam daripada pernikahan kita,bantu aku mendidiknya dengan harta yang halal, dengan ilmu yang bermanfaat, terutama dengan menanamkan pada diri mereka ketaatan kepada Allah. Bunga akan indah pada waktunya. Ia akan mekar menghiasi taman. Maka kini sedang kupersiapkan diri ini sebaik-baiknya, bersedia menyambut kehadiran mu dalam kehidupanku.
kini aku sedang belajar menjadi yang terbaik. Meski bukan umat yang terbaik.. tetapi setidak nya menjadi yang terbaik disisimu kelak...
      Calon suamiku..
   Inilah sekilas harapan yang ku ukirkan dalam rangkaian kata.. seperti kata orag, tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata2.. itulah yang kuhadapi kini.. kelak bila kita bersama, disitu lah engkau akan memahami diriku.. sama halnya dengan diriku yang akan belajar memahamimu.
     Hidup ini indah bila engkau selalu hadir di sisiku setiap waktu, hingga aku hembuskan nafas yang terakhir..
Sekian...

4 comments:

Qemey said...

biso molep ayat dye..

bisikan hati said...

yer dop..??? biase2 jer.... bgus untuk dijadikan sebagai muhasabah buat diri..

Sultan Muhaimin al-Fateh wal-Qanuni said...

cntk ayat! :)

bisikan hati said...

ayat dalam buku.. ehm...